Cara Setting Web Proxy Mikrotik Warnet
Setting warnetnya menggunakan Proxy server, yang selama ini warnetnya tanpa menggunakan Proxy server.
Asumsinya ketika client1 mengakses website A maka proses yang terjadi
adalah client1 meminta/request ke web server yang mempunyai website A
tersebut. Ketika client2 atau yang lain mengakses website yang sama
(website A) maka proses client tersebut akan mengulang kembali proses
meminta/request ke web server tersebut. Seandainya ada banyak client
lain yang mengakses website yang sama (website A) maka proses yang sama
akan dilakukan lagi. nah inilah yang membuat akses terasa lambat.
Disinilah peran sebuah Proxy sangat dibutuhkan untuk mempercepat akses website.
Suatu halaman website yang pernah dikunjungi oleh client akan disimpan
(cache) di server proxy. Ketika ada client yang meminta/request suatu
website maka client tidak langsung request ke webserver. client akan
mencari website yang direquest-nya ke proxy dulu, kalo ada maka proxy
akan menjawab request tersebut dan memberikannya ke client, jika website
yang dicari tidak ditemukan di simpanan/Cache proxy barulah proxy
server request website tersebut ke webserver dituju.
Spek PC : P3 800 Mhz, Mem 512, HD 30 Gb, 2 buah LAN Card (1 LAN onboard, 1 LAN tambahan)
OS : Mikrotik OS 2.29.XX ( crack version ) orignal recomende
ISP / WISP :
Client : 3 - 10 komputer
Konfigurasi Mikrotik :
#1. Setting Interface LAN card
/interface
set ether1 name=modem
set ether2 name=lan
keterangan:
ether1 diganti nama (interface) menjadi modem (koneksi dari dan ke modem)
ether2 diganti nama (interface) menjadi lan (koneksi dari dan ke jaringan LAN)
tujuannya biar mudah di ingat gak ada pengaruh ke akses-nya.
#2. Setting IP address
/ip address
add address=192.168.1.2/24 interface=modem
add address=192.168.10.1/24 interface=lan
keterangan :
ip address standart (umumnya) modem 192.168.1.1 jadi ip interface dari-ke modem antara 192.168.1.2-254
#3. Setting Gateway
/ip route
/add gateway=192.168.1.1
#4. Setting DNS
/ip dns
set primary-dns=202.134.1.10
set secondary-dns=203.130.196.155
set allow-remote-requests=yes
Keterangan :
DNS digunakan untuk menerjemahkan alamat IP ke domain (****.com,
****.net, dll) atau sebaliknya, ada beberapa DNS untuk speedy pilih yang
latency-nya kecil dengan nge-ping agar akses ke dns-nya agak cepat
dikit.
#5. Setting NAT
/ip firewall nat
add chain=srcnat action=masquerade out-interface=modem
keterangan :
Network Address Translation (NAT) fasilitas router untuk meneruskan
paket dari ip asal dan atau ke ip tujuan dan merupakan standart internet
yang mengizinkan komputer host dapat berkomunikasi dengan jaringan luar
menggunakan ip address public.
#6. Setting web Proxy (transparent)
/ip web-proxy
set enabled=yes
set hostname=....... ( terserah )
set transparent-proxy=yes
set cache-administrator=admin@........ ( terserah )
Keterangan :
settingan web proxy yang lain menggunakan default bawaan mikrotik.
hostname=hostname dns atau ip address web proxy
cache-administrator=email admin yang bisa dihubungi ketika proxy error,
yang akan ditampilkan pada browser client ketika proxy error.
#7. Setting redirect ke proxy
/ip firewall nat
add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-port=3128
keterangan :
Redirect digunakan untuk membelokkan/memaksa koneksi port 80 (www/web)
dari client ke port 3128 default-nya web proxy mikrotik, jadi semua
request client yang menggunakan port 80 (www/web) akan di belokkan ke
web proxy mikrotik.
#8. Memonitor web proxy
/ip web-proxy
monitor interval=1
keterangan :
memonitor penggunaan web proxy mikrotik dengan interval waktu 1 detik
Hasilnya : memuaskan dan bikin puas…puas…!
Untuk jaringan yang besar dan client banyak sebaiknya menggunakan Squid di linux.
Selamat Mencoba.
Jangan lupa tinggalkan pesan.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon Masukannya Iya